Pemerintah Provinsi Lampung menggelar Kejuaraan Marching Band Tingkat Nasional Tahun 2025


Pemerintah Provinsi Lampung menggelar Kejuaraan Marching Band Tingkat Nasional Tahun 2025

Pemerintah Provinsi Lampung menggelar Kejuaraan Marching Band Tingkat Nasional “Lampung Marching Competetion Ke-10” di Sport Center Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Bandar Lampung, Sabtu, 19-04-2025.

Kegiatan diikuti pelajar TK, SD, SMP, SMA/SMK dan dibuka Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Thomas Amirico, menjadi ajang membangun relasi, menghargai proses, dan belajar saling dukung.

“Kompetisi ini juga sebagai wadah saling berkenalan dengan tim marching band dari daerah lain. Meski di atas lapangan jadi lawan, tapi luar tetap kawan,” ujar Thomas dalam kata sambutannya saat kegiatan.

Kegiatan yang turut dihadiri Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) Lampung, Ansori Djausal itu, kata dia, diharapkan mampu melahirkan prestasi-prestasi pada khususnya di bidang marching band.

Untuk itu, ia berpesan kepada seluruh peserta dapat memberikan yang terbaik pada kejuaraan tersebut. “Apalagi saya dengar ada yang mempersiapkan berbulan-bulan, pulang malam, badan capek, semoga berhasil,” harap dia.

Ia berharap di antara peserta ikut kompetisi ini juga menjadi marching band unggulan di Indonesia. Sehingga, bisa melanjutkan kesuksesan Gita Surosuwan, Tyaditha Marching Brass yang lolos Indonesia Drum Corps Internasional. “Dan menang kejuaran internasional,” harap dia.


Kompetisi tahun ini diikuti peserta dari tiga provinsi yakni Lampung, Palembang, dan Bengkulu. Sekitar 50 persen dari total peserta berasal dari Lampung. Tercatat ada 50 tim, dengan masing-masing tim beranggotakan 30-40 orang. Beberapa tim bahkan mencapai 89 orang,” jelasnya.

Kategori yang dilombakan mencakup yakni konser TK pra-mandiri/mandiri, display SD, SMP, SMA, umum, individual mayoret TK, flag ensemble, pianica ensemble, dan drum battle.

Kompetisi ini memperebutkan sejumlah penghargaan, termasuk Piala Menteri, Piala Gubernur, dan Piala KORMI Lampung, serta uang pembinaan bagi juara 1, 2, dan 3.

Penilaian dilakukan secara menyeluruh, mencakup analisa musik, analisa perkusi, performa keseluruhan, efek visual, dan berbagai aspek artistik lainnya