FLS2N 2019 Resmi Dibuka oleh Gubernur Lampung
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, yang didampingi Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik
Suhardi, Senin (16/9/2019). Pembukaan FLS2N 2019 berlangsung di
Kota Bandar Lampung, kota yang dikenal dengan sebutan Kota Tapis Berseri.
Tahun ini, Kota Bandar Lampung akan menjadi saksi bersatunya
keragaman dalam seni, yaitu di ajang FLS2N 2019.
FLS2N 2019 akan berlangsung selama satu minggu, yakni pada
15 -. 21 September 2019, dengan tema "Seni Menyatukan
Keberagaman". Sekitar 1.500 siswa dari 35 provinsi berkumpul di
Lampung untuk memperlihatkan bakat dan prestasi mereka dalam bidang seni. Pembukaan
FLS2N 2019, di Kota Bandar Lampung, Senin (16/9/2019). (Dok : Kemendikbud).
Lampung menjadi tuan rumah FLS2N 2019 untuk jenjang SMA,
SMK, dan Pendidikan Khusus atau SLB. Ada sembilan bidang seni yang dilombakan
untuk jenjang SMA, yaitu Baca Puisi, Cipta Puisi, Seni Kriya, Desain Poster,
Tari Kreasi Berpasangan, Vokal Solo, Gitar Solo, Film Pendek, dan Monolog. Di
jenjang SMK ada tujuh bidang lomba, yaitu Menyanyi Solo, Tari Tradisional,
Musik Tradisional Daerah, Solo Gitar Klasik, Teater, Film Pendek, dan Permainan
Tradisional. Kemudian untuk jenjang Pendidikan Khusus atau SLB ada enam bidang
lomba, yakni Menyanyi Solo, Tari, Pantomim, Melukis, Desain Grafis, dan MTQ.
Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) resmi ditutup
pada Jumat malam dan mendapatkan banyak kesan positif dari peserta."Saya sangat senang bisa hadir di Lampung sebagai peserta FLS2N, berjuang bersama teman-teman dari seluruh Indonesia," ujar Muhammad Ryan, peserta tari kreasi asal Sumatera Barat, di Bandarlampung, Sabtu.
Menurutnya, banyak kesan baik dan pelajaran yang telah ia dapatkan semasa mengikuti kegiatan FLS2N, yang telah memotivasi dirinya untuk terus bersemangat hingga meraih juara.
FLS2N 2019 digelar di Lampung dan pesertanya berasal dari 34 provinsi.
"Saya layaknya anak-anak biasa sempat merasa takut dan gugup saat pertama kali datang ke Lampung, terlebih saat perlombaan berlangsung, akan tetapi hal tersebut tanpa sadar telah memacu saya untuk terus berjuang mengharumkan nama provinsi," katanya.
Kesan positif yang dirasakan oleh peserta FLS2N tidak hanya memberikan semangat untuk terus berkarya, namun juga menjadi tolak ukur bagi terselenggaranya acara tersebut di kemudian hari.
" Kalau memotivasi diri tentu saya termotivasi karena tahun ini saya lulus dari sekolah menengah atas, dan momen hari ini saya keluar sebagai juara tidak dapat diulang kembali. Harapannya tahun depan di Sumatera Barat acara FLS2N lebih meriah," ujar Dasril salah seorang peserta asal Sumatera Barat.
Menurutnya, kesan positif, kemeriahan, dan semangat juang para peserta serta penyelenggara FLS2N Lampung dapat menjadi tolak ukur bagi Sumatera Barat sebagai tuan rumah tahun depan agar lebih meriah dan berkesan.